Bermain adalah belajar bagi bayi. Aktivitas bermain
tak perlu dibatasi hanya dengan mainan-mainan serbajadi. Bayangkan bayi yang
tinggal di pedalaman dan tak kenal mainan kota, dia toh tetap dapat belajar
dengan mainan seadanya. Yang penting, Anda dan si kecil dapat menikmati
interaksi yang menyenangkan. Jadi enggak ada tuh, keharusan memenuhi kamar si
kecil dengan mainan. Cukup dengan satu boneka saja, misalnya, ditambah sedikit
kreativitas, maka ada banyak permainan yang dapat dilakukan bersama bayi. Anda
bisa menyulap boneka itu seolah-olah hidup dan berbicara dengannya, sehingga
kosakata yang ditangkap si kecil pun bertambah.
Mainan murah sederhana sekalipun bisa jauh lebih
bermanfaat dibanding mainan superlengkap yang mahal. Dengan syarat, orangtua
bisa menyulap mainan murah itu menjadi sarana penstimulasi pancaindra buah
hatinya.
Selain itu, lihat kegunaan yang didapat pada mainan.
Apakah bisa merangsang indra peraba bayi, pendengaran, penglihatan, mengasah
konsentrasi, mengajari bayi supaya cepat merangkak, duduk, dan lain-lain.
Dengan demikian, orangtua bisa tahu apa yang harus dilakukan dengan mainan yang
ada.
PILIH MAINAN SESUAI USIA
* USIA 1-3 BULAN
Kemampuan bayi di usia ini sangat terbatas. Tangannya
masih mengepal, pandangannya pun belum berkembang dengan baik. Meski begitu,
dia sudah bisa melihat objek besar. Pendengarannya juga sudah berfungsi baik.
Terbukti, jika mendengar suara, ia akan langsung menengok. Mainan yang sesuai
untuk bayi usia ini adalah:
- Mainan Berbunyi
Istilah populernya, mainan kliningan. Pilih
bentuknya yang lucu dan menarik. Mainkan mainan itu di hadapan si kecil.
Goyangkan secara perlahan hingga keluar bunyi khas. Akan lebih baik, saat
menggoyangkan mainan, nyanyikanlah sebuah lagu, misal, Satu-satu aku sayang
ibu, dan sebagainya. Jika si kecil memandangi mainan itu, gerakkan ke sisi
lainnya. Iringi dengan lagu itu. Terus gerakkan mainan ke tempat-tempat berbeda
dalam ruangan. Amati saat si kecil menggerakkan kepalanya. Berikan kesempatan
padanya untuk memegang mainan itu. Mainan bunyi-bunyian tidak hanya mengasah
indra pendengaran bayi, tapi juga penglihatan, dan motorik halus saat memegang
mainan.
- Mainan Tekstur
Membuat bayi merasakan berbagai sensasi berbeda.
Carilah boneka atau mainan bertekstur berbahan lembut, kasar, dan padat. Cobalah
menggesekkan lengan bayi dengan mainan-mainan itu, mulailah dari bahan yang
lembut, lanjutkan dengan bahan yang kasar maupun padat. Jika si kecil terlihat
ingin memegangnya, biarkan.
- Mainan Boneka
Carilah boneka lucu berukuran sedang. Kenalkan boneka
itu kepada bayi, biarkan dia merabanya. Setelah itu, buatlah semacam dialog
antara boneka dengan bayi. Katakan segala hal yang sedang dikerjakan. Misal,
saat mengganti popok, ceritakan popok bayi harus diganti agar si kecil bisa
nyaman tidur. Gambarkan apa yang sedang kita kerjakan, baik sedang mengambil
bedak, meneteskan minyak kayu putih, maupun saat memakaikan baju. Jika
memungkinkan, ubahlah suara kita. Gunakan juga nada tinggi, rendah, nyanyian,
dan sebagainya. Mainan boneka tidak hanya merangsang kemampuan berbahasa si
kecil, tapi juga indra pendengarannya.
- Mainan Gantung
Salah satunya bola berwarna-warni. Mainan ini sangat
berguna saat orangtua hendak mengganti popok maupun di saat senggang. Cobalah
gantung bola warna-warni itu, lalu putarkan secara perlahan. Lama-lama si kecil
senang dan ingin menggapai bola itu. Biarkan dia sesekali menyentuh bola-bola
itu. Mainan gantung tidak hanya bermanfaat untuk mengasah koordinasi mata dan
tangan bayi, tapi juga mengenalkan bayi pada aneka warna.
- Bola Besar
Bola ini sangat cocok digunakan sebagai penyangga bayi
3 bulan. Cobalah tempatkan tubuh bayi di atas bola, lalu letakkan perutnya di
atas bola. Pegang kedua tangannya erat-erat. Perlahan, gulirkan bola ke depan
dan belakang. Sangat baik jika
aktivitas ini diiringi dengan lagu. Gerakan
mengayun-ayun ini tidak hanya menenangkan bayi, tapi juga merangsang
perkembangan otaknya.
* USIA 3-6 BULAN
Mainan yang cocok di antaranya:
- Mainan Gantung
Banyak mainan gantung yang dijual di pasaran. Model
dan bentuknya sangat bervariasi; ada yang berbentuk boneka, kepingan mainan,
manik-manik, dan lain-lain. Beberapa mainan gantung juga ada yang mengeluarkan
bunyi. Pilihlah yang aman dan menarik buat bayi. Umumnya bayi senang memandang
mainan dan wajah yang menarik. Gerakkan atau putar mainan itu ke depan maupun
belakang. Mainan gantung sangat bermanfaat untuk menstimulasi kemampuan visual
bayi. Melatih keterampilan ini sangat penting di usia enam bulan pertama si
kecil. Mainan gantung yang berbunyi juga sangat baik untuk melatih indra
pendengarannya.
- Cermin Kecil
Pilihlah mainan cermin kecil dari plastik yang aman.
Si kecil umumnya senang melihat wajahnya sendiri di cermin. Perkenalkan, wajah
yang tampak adalah sosok bayi. Gerakkan cermin dan arahkan ke beberapa anggota
tubuhnya seperti tangan, kaki, rambut, dan lain-lain. Perkenalkan beberapa
anggota tubuh itu secara bergantian, misal, ini namanya kaki, sambil
menggerakkan kaki bayi.
- Mainan Ikat
Ada beberapa mainan yang bisa diikat di tangan atau
kaki bayi. Saat tangan atau kaki bergerak, mainan itu akan menimbulkan bunyi.
Cobalah mengikat mainan itu di kaki. Biasanya bayi dengan refleks akan
menendang-nendang kakinya. Ini sangat baik untuk melatih motoriknya.
- Mainan Transportasi
Bisa kereta, mobil-mobilan, bus, pesawat, dan
lain-lain. Umumnya mainan ini terbuat dari bahan kain. Agar mainan itu bisa
memiliki manfaat maksimal, cobalah untuk menyanyikan lagu sesuai tema
transportasi itu.
- Mainan Merangkak
Ada beberapa mainan yang dirancang menstimulasi bayi
belajar merangkak, seperti mainan berupa binatang dan bertali. Nah, saat bayi
hendak menggapainya, perlahan orangtua menariknya. Demikian seterusnya. Jika
mainan ini tidak ada, orangtua bisa menggunakan bola atau mainan menarik
lainnya. Cara menstimulasinya sama, saat bayi hendak menggapainya, cobalah
untuk menggerakkan mainan itu secara perlahan. Sangat baik melatih keterampilan
fisik motorik bayi.
* USIA 6-9 BULAN
Mainan itu di antaranya:
- Soft Teether/Rattle
Umumnya mainan ini aman digunakan. Bahannya terdiri
atas plastik, kain, dan karet yang lembut. Sangat baik untuk merangsang
keluarnya gigi bayi. Selain lembut dan aman, mainan ini umumnya berbunyi jika
diguncangkan.
- Mainan Pencet
Mainan ini berbunyi jika dipencet. Bahannya ada yang
terbuat dari kain, karet, maupun plastik. Jenisnya pun beragam. Bisa sebagai
teman bermain bayi kala mandi maupun di tempat tidur. Agar bayi semakin mahir
menggunakan keterampilan motoriknya, cobalah berusaha mengajarinya mentransfer
mainan dari tangan satu ke tangan yang lain. Dengan begitu, kita menguatkan
sirkuit neural di otak. Permainan ini selain mengembangkan keterampilan motorik
si kecil, juga membantu koordinasi mata tangan.
- Mainan Lampu
Bisa senter mainan atau mainan lain yang memancarkan
cahaya warna-warni. Cobalah menyalakan mainan itu ke segala arah. Amati saat
matanya mengikuti gerak sinar. Selain mengasah kemampuan visual bayi, juga
mengenalkan aneka warna.
- Putar Musik
Mainan ini bisa berupa boneka binatang, orang, tokoh
kartun, dan lain-lain. Jika distel mengeluarkan bunyi atau musik. Cara
memainkannya, cobalah untuk menyembunyikan mainan itu dari hadapan anak.
Selanjutnya, putarlah hingga alunan musik terdengar. Seterusnya, tanyalah
kepada si kecil, di manakah bunyi itu berasal? Setelah si kecil menoleh ke arah
suara, berilah pujian. Mainan musik ini meningkatkan pendengaran bayi dan
membantu merangkaikan koneksi saraf-saraf di otaknya.
- Boneka Tangan
Bayi suka mengamati boneka. Itulah mengapa, boneka
tangan menjadi pilihan mainan bayi. Pilihlah boneka tangan yang disukai anak.
Beragam permainan bisa dilakukan dengan boneka tangan. Contoh, bermain petak
umpet. Sembunyikan boneka di tempat tertentu seperti di balik punggung atau
bantal, lalu keluarkan saat si kecil mencarinya. Sembunyikan di tempat lain,
begitu seterusnya. Anda juga bisa berkomunikasi dengan si kecil lewat boneka
itu. Permainan ini tidak hanya mengasah kognisi bayi, tapi juga kecakapan
berbahasanya.
* USIA 9-12 BULAN
Beberapa mainan itu antara lain:
- Mainan Blok
Permainan menyusun balok, cincin (gelang), dan
lain-lain sejenisnya. Biasanya terbuat dari bahan kain atau plastik. Doronglah
si kecil untuk menyusun cincin besar ke kecil, kecil ke besar, dengan berbagai
cara. Melempar cincin, memasukkan cincin ke jari, memutar cincin, dan
lain-lain. Atau, ajari bayi untuk menyusun balok-balok, biarkan dia membuat
kreasi sendiri. Selain melatih motorik halus, mainan ini juga sangat baik untuk
mengenalkan warna, bentuk, tekstur, dan lain-lain.
- Mainan Tabuh
Mirip drum kecil. Bayi belajar memukul-mukul penabuh,
dan mendengarkan bunyi yang dikeluarkan. Agar lebih semarak, coba iringi
tabuhan musik dengan lagu yang sesuai. Selain mengasah keterampilan motorik,
kecakapan musik si kecil juga ikut tertempa.
- Mainan Pukul
Salah satunya papan pasak berukuran besar.
Perlengkapannya: papan pasak beserta palu. Semuanya terbuat dari kayu. Bayi
belajar memukul pasak hingga tenggelam. Mainan ini juga sangat baik untuk
mengasah kemampuan motorik kasar bayi.
- Pasel Bayi
Ukurannya sangat besar dan hanya terdiri dari dua pasang.
Ada pasel petani, binatang, dan lain-lain. Bahannya pun terbuat dari kain.
Minta bayi untuk memasangkan pasel itu. Berikan bantuan jika diperlukan.
6 MANFAAT MAINAN
1. Fisik
Dengan mainan, bayi mendapatkan kesempatan untuk
mengolah otot-ototnya lewat gerakan-gerakan. Saat bayi belajar merangkak,
misal, bisa diasah lewat mainan merangkak. Mainan itu ditarik orangtua/pengasuh
saat bayi berusaha menggapainya. Begitu seterusnya sampai dia tidak sadar sudah
bisa merangkak.
2. Motorik Kasar dan Halus
Tak ada yang bisa diperbuat bayi berusia satu bulan
selain menangis. Tapi lambat-laun, seiring perkembangan kemampuannya, dia mulai
bisa menggapai-gapai mainan yang tergantung di atas boksnya. Bayi belajar
mengoordinasikan mata dan tangannya, hingga dia bisa meraih mainan itu.
3. Sosial
Lewat mainan, bayi juga bisa berkomunikasi. Dia bisa
mengungkapkan perasaannya, apakah menyukai atau tidak mainan itu. Bahkan
seolah-olah berkomunikasi dengan mainan itu.
4. Emosi
Si kecil juga bisa menyalurkan energinya dengan
mainan, sehingga tidak mudah rewel dan gelisah. Misal, dengan mainan
pukul-pukul, melempar dan mengejar bola, dan lain-lain.
5. Kognisi
Meliputi perbendaharaan kata, mengenal gambar, alat,
bentuk, model, dan lain-lain. Semua itu akan terekam dan sangat berguna saat si
kecil tumbuh besar nanti.
6. Pengindraan
Bayi bisa belajar tekstur lewat mainan, apakah lembut,
kasar, halus, dan lain-lain. Ini sangat baik untuk mengasah indra peraba dan
perasanya. Begitu juga dengan mainan warna-warni yang bisa menstimulasi indra
penglihatannya.
5 HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN:
1. Jangan pilih mainan asal mahal, melainkan pilihlah
yang sarat akan manfaatnya buat bayi. Mainan mahal tidak selalu bagus, meski
mainan yang bagus umumnya relatif mahal.
2. Jangan tertarik oleh tampilan, model, dan bentuk
mainan, tapi lihat juga apakah mainan itu aman buat si kecil. Keamanan salah
satunya meliputi bahan seperti apakah bahan plastiknya tidak mengandung racun,
tidak mudah terkelupas, dan tidak mudah rusak. Ini karena bayi umumnya senang
menggigit-gigit sesuatu, termasuk mainannya.
3. Jangan memilih mainan kecil. Pun saat membeli mainan
yang ukurannya besar, pastikan tak ada bagian kecil yang lepas atau terpisah. Semua
mainan/bagian mainan yang kecil dapat tertelan oleh bayi. Hindari juga
memberikan mainan yang diperuntukkan bagi anak yang lebih besar.
4. Jangan membeli mainan bertipe atau model sama. Ingat,
semakin bervariasi mainan akan semakin baik. Misal, Anda membeli pasel bayi
dengan model binatang. Alangkah lebih baik jika bulan berikutnya membelikan
permainan bola bertumpuk.
5. Jangan belikan mainan rumit buat bayi. Selain melihat
mainan sesuai usia, orangtua pun harus mengetahui, apakah bayinya mampu memainkannya.
Umpama, sangat mungkin ada bayi yang sudah bisa dan senang memainkan pasel
bayi, tapi tak sedikit pula yang tidak mampu memainkannya.
7 HAL YANG BAIK
1. Sesuaikan mainan dengan usia bayi. Ada mainan yang
diperuntukkan bagi bayi 3-6 bulan, tapi di sisi lain ada pula mainan yang bisa
lebih bermanfaat jika diberikan pada bayi 9-12 bulan. Ini menyangkut kesiapan
motorik dan kognitif bayi memanfaatkan mainan itu.
2. Pilih mainan multiguna. Mainan itu tidak hanya mampu
mengasah indra perasa bayi, tapi juga pendengaran, penglihatan, penciuman, dan
lain-lain.
3. Mainan yang menantang cenderung disukai bayi daripada
yang sekali jalan. Mainan menara gelang dari kain, misal, lebih disukai bayi
9-12 bulan ketimbang robot-robotan berbaterai.
4. Pilih mainan dengan model menarik, sehingga bayi
senang memainkannya. Umumnya, bayi senang mainan dengan model sederhana dan
berwarna-warni terang.
5. Selain menarik dan edukatif, pilih juga mainan yang
tidak menakutkan buat bayi. Beberapa mainan mungkin cukup menakutkan bagi bayi
seperti robot berbaterai, mobil berbaterai, atau beberapa jenis boneka
tertentu, dan lain-lain.
6. Seimbangkan antara mainan pasif dan aktif. Mainan yang
menuntut bayi aktif bergerak seperti bola dan mainan pasif seperti buku
bergambar. Dengan demikian, bayi belajar ada saatnya dia diam dan adakalanya
dia bisa bermain aktif.
7. Hindari pemberian mainan terlalu banyak secara
bersamaan. Ini akan mengganggu konsentrasi bayi. Belum habis dan tuntas mainan
yang satu, sudah datang mainan yang lain. Alangkah baik jika orangtua
memberikan mainan satu per satu. Setelah bayi bosan bermain bola duri yang
empuk, bisa diberikan mainan gigit-gigitan, dan seterusnya. (Dra. Farida
Kurniawati, Ms.Ed., pengajar di Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia)
Referensi: http://keluargakecilbahagia.wordpress.com/2009/12/12/memilih-permainan-untuk-bayi-manfaatnya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda