Jumat, 20 Januari 2012

Memilih Permainan Untuk Bayi & Manfaatnya


Bermain adalah belajar bagi bayi. Aktivitas bermain tak perlu dibatasi hanya dengan mainan-mainan serbajadi. Bayangkan bayi yang tinggal di pedalaman dan tak kenal mainan kota, dia toh tetap dapat belajar dengan mainan seadanya. Yang penting, Anda dan si kecil dapat menikmati interaksi yang menyenangkan. Jadi enggak ada tuh, keharusan memenuhi kamar si kecil dengan mainan. Cukup dengan satu boneka saja, misalnya, ditambah sedikit kreativitas, maka ada banyak permainan yang dapat dilakukan bersama bayi. Anda bisa menyulap boneka itu seolah-olah hidup dan berbicara dengannya, sehingga kosakata yang ditangkap si kecil pun bertambah.
Mainan murah sederhana sekalipun bisa jauh lebih bermanfaat dibanding mainan superlengkap yang mahal. Dengan syarat, orangtua bisa menyulap mainan murah itu menjadi sarana penstimulasi pancaindra buah hatinya.
Selain itu, lihat kegunaan yang didapat pada mainan. Apakah bisa merangsang indra peraba bayi, pendengaran, penglihatan, mengasah konsentrasi, mengajari bayi supaya cepat merangkak, duduk, dan lain-lain. Dengan demikian, orangtua bisa tahu apa yang harus dilakukan dengan mainan yang ada.
PILIH MAINAN SESUAI USIA
* USIA 1-3 BULAN
Kemampuan bayi di usia ini sangat terbatas. Tangannya masih mengepal, pandangannya pun belum berkembang dengan baik. Meski begitu, dia sudah bisa melihat objek besar. Pendengarannya juga sudah berfungsi baik. Terbukti, jika mendengar suara, ia akan langsung menengok. Mainan yang sesuai untuk bayi usia ini adalah:
- Mainan Berbunyi
Istilah populernya, mainan kliningan. Pilih bentuknya yang lucu dan menarik. Mainkan mainan itu di hadapan si kecil. Goyangkan secara perlahan hingga keluar bunyi khas. Akan lebih baik, saat menggoyangkan mainan, nyanyikanlah sebuah lagu, misal, Satu-satu aku sayang ibu, dan sebagainya. Jika si kecil memandangi mainan itu, gerakkan ke sisi lainnya. Iringi dengan lagu itu. Terus gerakkan mainan ke tempat-tempat berbeda dalam ruangan. Amati saat si kecil menggerakkan kepalanya. Berikan kesempatan padanya untuk memegang mainan itu. Mainan bunyi-bunyian tidak hanya mengasah indra pendengaran bayi, tapi juga penglihatan, dan motorik halus saat memegang mainan.
- Mainan Tekstur
Membuat bayi merasakan berbagai sensasi berbeda. Carilah boneka atau mainan bertekstur berbahan lembut, kasar, dan padat. Cobalah menggesekkan lengan bayi dengan mainan-mainan itu, mulailah dari bahan yang lembut, lanjutkan dengan bahan yang kasar maupun padat. Jika si kecil terlihat ingin memegangnya, biarkan.
- Mainan Boneka
Carilah boneka lucu berukuran sedang. Kenalkan boneka itu kepada bayi, biarkan dia merabanya. Setelah itu, buatlah semacam dialog antara boneka dengan bayi. Katakan segala hal yang sedang dikerjakan. Misal, saat mengganti popok, ceritakan popok bayi harus diganti agar si kecil bisa nyaman tidur. Gambarkan apa yang sedang kita kerjakan, baik sedang mengambil bedak, meneteskan minyak kayu putih, maupun saat memakaikan baju. Jika memungkinkan, ubahlah suara kita. Gunakan juga nada tinggi, rendah, nyanyian, dan sebagainya. Mainan boneka tidak hanya merangsang kemampuan berbahasa si kecil, tapi juga indra pendengarannya.
- Mainan Gantung
Salah satunya bola berwarna-warni. Mainan ini sangat berguna saat orangtua hendak mengganti popok maupun di saat senggang. Cobalah gantung bola warna-warni itu, lalu putarkan secara perlahan. Lama-lama si kecil senang dan ingin menggapai bola itu. Biarkan dia sesekali menyentuh bola-bola itu. Mainan gantung tidak hanya bermanfaat untuk mengasah koordinasi mata dan tangan bayi, tapi juga mengenalkan bayi pada aneka warna.
- Bola Besar
Bola ini sangat cocok digunakan sebagai penyangga bayi 3 bulan. Cobalah tempatkan tubuh bayi di atas bola, lalu letakkan perutnya di atas bola. Pegang kedua tangannya erat-erat. Perlahan, gulirkan bola ke depan dan belakang. Sangat baik jika
aktivitas ini diiringi dengan lagu. Gerakan mengayun-ayun ini tidak hanya menenangkan bayi, tapi juga merangsang perkembangan otaknya.
* USIA 3-6 BULAN
Mainan yang cocok di antaranya:
- Mainan Gantung
Banyak mainan gantung yang dijual di pasaran. Model dan bentuknya sangat bervariasi; ada yang berbentuk boneka, kepingan mainan, manik-manik, dan lain-lain. Beberapa mainan gantung juga ada yang mengeluarkan bunyi. Pilihlah yang aman dan menarik buat bayi. Umumnya bayi senang memandang mainan dan wajah yang menarik. Gerakkan atau putar mainan itu ke depan maupun belakang. Mainan gantung sangat bermanfaat untuk menstimulasi kemampuan visual bayi. Melatih keterampilan ini sangat penting di usia enam bulan pertama si kecil. Mainan gantung yang berbunyi juga sangat baik untuk melatih indra pendengarannya.
- Cermin Kecil
Pilihlah mainan cermin kecil dari plastik yang aman. Si kecil umumnya senang melihat wajahnya sendiri di cermin. Perkenalkan, wajah yang tampak adalah sosok bayi. Gerakkan cermin dan arahkan ke beberapa anggota tubuhnya seperti tangan, kaki, rambut, dan lain-lain. Perkenalkan beberapa anggota tubuh itu secara bergantian, misal, ini namanya kaki, sambil menggerakkan kaki bayi.
- Mainan Ikat
Ada beberapa mainan yang bisa diikat di tangan atau kaki bayi. Saat tangan atau kaki bergerak, mainan itu akan menimbulkan bunyi. Cobalah mengikat mainan itu di kaki. Biasanya bayi dengan refleks akan menendang-nendang kakinya. Ini sangat baik untuk melatih motoriknya.
- Mainan Transportasi
Bisa kereta, mobil-mobilan, bus, pesawat, dan lain-lain. Umumnya mainan ini terbuat dari bahan kain. Agar mainan itu bisa memiliki manfaat maksimal, cobalah untuk menyanyikan lagu sesuai tema transportasi itu.
- Mainan Merangkak
Ada beberapa mainan yang dirancang menstimulasi bayi belajar merangkak, seperti mainan berupa binatang dan bertali. Nah, saat bayi hendak menggapainya, perlahan orangtua menariknya. Demikian seterusnya. Jika mainan ini tidak ada, orangtua bisa menggunakan bola atau mainan menarik lainnya. Cara menstimulasinya sama, saat bayi hendak menggapainya, cobalah untuk menggerakkan mainan itu secara perlahan. Sangat baik melatih keterampilan fisik motorik bayi.
* USIA 6-9 BULAN
Mainan itu di antaranya:
- Soft Teether/Rattle
Umumnya mainan ini aman digunakan. Bahannya terdiri atas plastik, kain, dan karet yang lembut. Sangat baik untuk merangsang keluarnya gigi bayi. Selain lembut dan aman, mainan ini umumnya berbunyi jika diguncangkan.
- Mainan Pencet
Mainan ini berbunyi jika dipencet. Bahannya ada yang terbuat dari kain, karet, maupun plastik. Jenisnya pun beragam. Bisa sebagai teman bermain bayi kala mandi maupun di tempat tidur. Agar bayi semakin mahir menggunakan keterampilan motoriknya, cobalah berusaha mengajarinya mentransfer mainan dari tangan satu ke tangan yang lain. Dengan begitu, kita menguatkan sirkuit neural di otak. Permainan ini selain mengembangkan keterampilan motorik si kecil, juga membantu koordinasi mata tangan.
- Mainan Lampu
Bisa senter mainan atau mainan lain yang memancarkan cahaya warna-warni. Cobalah menyalakan mainan itu ke segala arah. Amati saat matanya mengikuti gerak sinar. Selain mengasah kemampuan visual bayi, juga mengenalkan aneka warna.
- Putar Musik
Mainan ini bisa berupa boneka binatang, orang, tokoh kartun, dan lain-lain. Jika distel mengeluarkan bunyi atau musik. Cara memainkannya, cobalah untuk menyembunyikan mainan itu dari hadapan anak. Selanjutnya, putarlah hingga alunan musik terdengar. Seterusnya, tanyalah kepada si kecil, di manakah bunyi itu berasal? Setelah si kecil menoleh ke arah suara, berilah pujian. Mainan musik ini meningkatkan pendengaran bayi dan membantu merangkaikan koneksi saraf-saraf di otaknya.
- Boneka Tangan
Bayi suka mengamati boneka. Itulah mengapa, boneka tangan menjadi pilihan mainan bayi. Pilihlah boneka tangan yang disukai anak. Beragam permainan bisa dilakukan dengan boneka tangan. Contoh, bermain petak umpet. Sembunyikan boneka di tempat tertentu seperti di balik punggung atau bantal, lalu keluarkan saat si kecil mencarinya. Sembunyikan di tempat lain, begitu seterusnya. Anda juga bisa berkomunikasi dengan si kecil lewat boneka itu. Permainan ini tidak hanya mengasah kognisi bayi, tapi juga kecakapan berbahasanya.
* USIA 9-12 BULAN
Beberapa mainan itu antara lain:
- Mainan Blok
Permainan menyusun balok, cincin (gelang), dan lain-lain sejenisnya. Biasanya terbuat dari bahan kain atau plastik. Doronglah si kecil untuk menyusun cincin besar ke kecil, kecil ke besar, dengan berbagai cara. Melempar cincin, memasukkan cincin ke jari, memutar cincin, dan lain-lain. Atau, ajari bayi untuk menyusun balok-balok, biarkan dia membuat kreasi sendiri. Selain melatih motorik halus, mainan ini juga sangat baik untuk mengenalkan warna, bentuk, tekstur, dan lain-lain.
- Mainan Tabuh
Mirip drum kecil. Bayi belajar memukul-mukul penabuh, dan mendengarkan bunyi yang dikeluarkan. Agar lebih semarak, coba iringi tabuhan musik dengan lagu yang sesuai. Selain mengasah keterampilan motorik, kecakapan musik si kecil juga ikut tertempa.
- Mainan Pukul
Salah satunya papan pasak berukuran besar. Perlengkapannya: papan pasak beserta palu. Semuanya terbuat dari kayu. Bayi belajar memukul pasak hingga tenggelam. Mainan ini juga sangat baik untuk mengasah kemampuan motorik kasar bayi.
- Pasel Bayi
Ukurannya sangat besar dan hanya terdiri dari dua pasang. Ada pasel petani, binatang, dan lain-lain. Bahannya pun terbuat dari kain. Minta bayi untuk memasangkan pasel itu. Berikan bantuan jika diperlukan.
6 MANFAAT MAINAN
1. Fisik
Dengan mainan, bayi mendapatkan kesempatan untuk mengolah otot-ototnya lewat gerakan-gerakan. Saat bayi belajar merangkak, misal, bisa diasah lewat mainan merangkak. Mainan itu ditarik orangtua/pengasuh saat bayi berusaha menggapainya. Begitu seterusnya sampai dia tidak sadar sudah bisa merangkak.
2. Motorik Kasar dan Halus
Tak ada yang bisa diperbuat bayi berusia satu bulan selain menangis. Tapi lambat-laun, seiring perkembangan kemampuannya, dia mulai bisa menggapai-gapai mainan yang tergantung di atas boksnya. Bayi belajar mengoordinasikan mata dan tangannya, hingga dia bisa meraih mainan itu.
3. Sosial
Lewat mainan, bayi juga bisa berkomunikasi. Dia bisa mengungkapkan perasaannya, apakah menyukai atau tidak mainan itu. Bahkan seolah-olah berkomunikasi dengan mainan itu.
4. Emosi
Si kecil juga bisa menyalurkan energinya dengan mainan, sehingga tidak mudah rewel dan gelisah. Misal, dengan mainan pukul-pukul, melempar dan mengejar bola, dan lain-lain.
5. Kognisi
Meliputi perbendaharaan kata, mengenal gambar, alat, bentuk, model, dan lain-lain. Semua itu akan terekam dan sangat berguna saat si kecil tumbuh besar nanti.
6. Pengindraan
Bayi bisa belajar tekstur lewat mainan, apakah lembut, kasar, halus, dan lain-lain. Ini sangat baik untuk mengasah indra peraba dan perasanya. Begitu juga dengan mainan warna-warni yang bisa menstimulasi indra penglihatannya.
5 HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN:
1. Jangan pilih mainan asal mahal, melainkan pilihlah yang sarat akan manfaatnya buat bayi. Mainan mahal tidak selalu bagus, meski mainan yang bagus umumnya relatif mahal.
2. Jangan tertarik oleh tampilan, model, dan bentuk mainan, tapi lihat juga apakah mainan itu aman buat si kecil. Keamanan salah satunya meliputi bahan seperti apakah bahan plastiknya tidak mengandung racun, tidak mudah terkelupas, dan tidak mudah rusak. Ini karena bayi umumnya senang menggigit-gigit sesuatu, termasuk mainannya.
3. Jangan memilih mainan kecil. Pun saat membeli mainan yang ukurannya besar, pastikan tak ada bagian kecil yang lepas atau terpisah. Semua mainan/bagian mainan yang kecil dapat tertelan oleh bayi. Hindari juga memberikan mainan yang diperuntukkan bagi anak yang lebih besar.
4. Jangan membeli mainan bertipe atau model sama. Ingat, semakin bervariasi mainan akan semakin baik. Misal, Anda membeli pasel bayi dengan model binatang. Alangkah lebih baik jika bulan berikutnya membelikan permainan bola bertumpuk.
5. Jangan belikan mainan rumit buat bayi. Selain melihat mainan sesuai usia, orangtua pun harus mengetahui, apakah bayinya mampu memainkannya. Umpama, sangat mungkin ada bayi yang sudah bisa dan senang memainkan pasel bayi, tapi tak sedikit pula yang tidak mampu memainkannya.

7 HAL YANG BAIK
1. Sesuaikan mainan dengan usia bayi. Ada mainan yang diperuntukkan bagi bayi 3-6 bulan, tapi di sisi lain ada pula mainan yang bisa lebih bermanfaat jika diberikan pada bayi 9-12 bulan. Ini menyangkut kesiapan motorik dan kognitif bayi memanfaatkan mainan itu.
2. Pilih mainan multiguna. Mainan itu tidak hanya mampu mengasah indra perasa bayi, tapi juga pendengaran, penglihatan, penciuman, dan lain-lain.
3. Mainan yang menantang cenderung disukai bayi daripada yang sekali jalan. Mainan menara gelang dari kain, misal, lebih disukai bayi 9-12 bulan ketimbang robot-robotan berbaterai.
4. Pilih mainan dengan model menarik, sehingga bayi senang memainkannya. Umumnya, bayi senang mainan dengan model sederhana dan berwarna-warni terang.
5. Selain menarik dan edukatif, pilih juga mainan yang tidak menakutkan buat bayi. Beberapa mainan mungkin cukup menakutkan bagi bayi seperti robot berbaterai, mobil berbaterai, atau beberapa jenis boneka tertentu, dan lain-lain.
6. Seimbangkan antara mainan pasif dan aktif. Mainan yang menuntut bayi aktif bergerak seperti bola dan mainan pasif seperti buku bergambar. Dengan demikian, bayi belajar ada saatnya dia diam dan adakalanya dia bisa bermain aktif.
7. Hindari pemberian mainan terlalu banyak secara bersamaan. Ini akan mengganggu konsentrasi bayi. Belum habis dan tuntas mainan yang satu, sudah datang mainan yang lain. Alangkah baik jika orangtua memberikan mainan satu per satu. Setelah bayi bosan bermain bola duri yang empuk, bisa diberikan mainan gigit-gigitan, dan seterusnya. (Dra. Farida Kurniawati, Ms.Ed., pengajar di Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia)

Referensi: http://keluargakecilbahagia.wordpress.com/2009/12/12/memilih-permainan-untuk-bayi-manfaatnya/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda